Thursday, January 28, 2016

Harga Burung Murai Batu Termahal 2016 Berapa?

Harga Burung Murai Batu Termahal 2016 Berapa?
Gambar hanya ilustrai saja sumber: www.bukaparuh.com


Harga Burung Murai Batu Termahal 2016 Berapa? Ada banyak pertanyaan yang beredar di masyarakat mengenai harga termahal dari si murai batu ini? Perselisihan pendapat pun terjadi ada yang mengatakan harga murai batu termahal itu 100 juta ada pula yang menyangkal seharga 200 juta, lantas mana kira-kira yang benar? Harga burung murai batu ini sangat relatif artinya tergantung pada siapa yang menjual dan membeli. Sama hal nya dengan batu akik yang harganya goib artinya kita tidak bisa menentukah harga begitu saja, terkecuali kesepakatan antara penjual dan pembeli. Murai batu adalah salah satu jenis burung yang memiliki kicau merdu dan paling banyak diburu oleh para kicau lovers di seluruh Indonesia. Selain merdunya suara atau kicauan nya bentuk fisik seperti panjang ekornya juga menjadi salah satu perhitungan. Panjang ekor murai batu medan bisanya bisa mencapai antara 23 CM hingga 30 CM tergantung umur, perawatan, kualitas makanan yang diberikan.

Pelatihan atau penangkaran burung murai batu sangat penting apa lagi bagi Anda yang sering menikuti berbagai macam perlombaan. Bicara mengenai perlombaan beberapa waktu yang lalu telah dilaksanakan nya Piala Kapolda yang diikuti oleh kecau lover dari berbagai daerah dan kota di Indonesia. Nah, tau kah Anda bahwa pemenang kemaren burung nya di tawar seharga 800 juta? Berikut adalah video nya!

Video Harga Burung Murai Batu Termahal 2016 Berapa?




Jika kita bicara Harga Burung Murai Batu Termahal 2016 itu Berapa? Maka menurut saya pribadi adalah 800 juta karena harga tersebut mutlak ditawar oleh salah seorang dari singapura. Wow, dari negri tetangga keren.
 Berikut adalah tuturan nya yang kami rekam dari tribunnews,com

Sona mengatakan, Kiamat adalah burung kesayangannya dan tidak akan dijual dengan harga berapapun.

“Sekitar 2 tahun lalu ada orang dari Singapura yang menawar Kiamat seharga Rp 800 juta, tapi tidak saya lepas. Mau ada yang menawar lebih dari 1 miliar pun tetap tidak akan saya jual, kalau dijual saya tidak akan menemukan burung yang kualitasnya seperti si Kiamat ini,” ujarnya.
Ketua Panitia Lomba dan Pameran Burung Berkicau Kapolda Cup Lampung, Brigpol Hendrix, mengatakan gelaran Kaploda Cup ini digelar dengan beberapa kategori, seperti Kategori Piala Kapolda, Kategori Piala Wakapolda, Kategori Piala Irwasda, Kategori Piala Karo, dan kategori Piala Direktur.

Murai Batu milik H. Sona menyabet juara Satu kategori Piala Kapolda dalam gelaran Lomba dan Pameran Burung Berkicau Kapolda Cup Lampung, yang diselenggarakan di Kantor Gubernur Lampung. Piala Kapolda merupakan ajang paling bergengsi di antara perebutan kategori juara yang diperlombakan pada gelaran tersebut.

Pemilik Kiamat, H. Sona, mengaku tidak memiliki persiapan sama sekali ketika mendaftarkan Kiamat pada perlombaan tersebut.

Baca Juga: Kicau Murai Batu mp3 Durasi Panjang Download

“Pasalnya Kiamat ini baru berganti bulu, dan penjemurannya pun belum maksimal pula, pas ada perlombaan saya iseng saja mendaftarkan kiamat dalam Kapolda Cup ini. Alhamdulillah saya menyabet juara 1,” ujar Sona, Minggu (11/10/15).
Pada perlombaan tersebut, Sona, Kiamat menghadapi saingan sebanyak 72 Murai Batu.
“Saingannya tadi berat-berat, dan suaranya bagus-bagus. Alhasil si Kiamat pada gelaran ini mampu menambah pundi-pundi piala yang sudah tersimpan di rumah,” ujar Sona yang sudah memiliki kurang lebih piala sebanyak dua lemari piala persembahan burung kesayangannya itu. Sumber 

Jadi intinya sekarnag ini harga murai batu yang paling mahal adalah 800 juta dan kalaupun ada informasi yang lebih mahal lagi silakan komentar di kotak komentar berikut ini!. Bagi para kicau lover berapa pun harga nya tidak ada masalah karena ini adalah hobi dan hobi apa pun dilakukan termasuk meraup kocek lebih dalam lagi. Terima kasih sudah membaca artikel ini semoga bermanfaat untuk kita semua....

Related Article

Harga Burung Murai Batu Termahal 2016 Berapa?
4/ 5
Oleh

Subscribe

Like this article? Please feel free to subscribe via email